MATERI
BIMBINGAN /
PENYULUHAN
KHUTBAH JUM’AT
Judul :
Khutbah menyambut Ramadhan 1437 H
Khutbah Jum’at
di Masjid At Taubah Sidokerto Buduran
Sidoarjo, 3 Juni 2016
ألحَمْدُ
ِللهِ الَّذِيْ فَضَّلَ أَوْقَاتَ رَمَضَانَ عَلىَ غَيْرِهِ مِنَ اْلأزْمَانِ ،
وَأنْزَلَ فِيْهِ القُرْآنَ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ اْلهُدَى
وَاْلفُرْقَانِ ، وَأشْهَدُ أنْ لاَ إلَهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأشْهَدُ أنَّ نَبِيِّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ
يَخُصُّ رَمَضَانَ بِمَا لَمْ يَخُصُّ بِهِ غَيْرَهُ، مِنْ صَلاَةٍ وَتِلاَوَةٍ
وَصَدَقَةٍ وَبِرٍّ وَإحْسَانٍ ، أللَّهُمَّ صَلِّ عَلى سيدنا محمدِ وَعَلَى آلِه
ِوَأصْحَابِهِ الطَّاهِرِيْنَ الَّذِيْنَ آثَرُوْا ِرضَا اللهِ عَلىَ شَهَوَاتِ
نُفُوْسِهِمْ , وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًاً كَثِيْرًاً إلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ ،
أمَّا
بَعْدُ : فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ فِي السِّرِّ
وَاْلعَلَنِ بِفِعْلِ اْلأَوَامِراللهِ وَتَرْكِ النَّوَاهِيْه فَاللهُ أَكْبَرُ مَا أعْظَمَ هَذاَ الشَّهْرَ
وَمَا أعْظَمَ مِنَّةََ اللهِ عَلَيْنَا بِهِ , قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِيْ
كِتَابِهِ اْلكَرِيْمِ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ
الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hadharatal
Muhtaromin Rohimakumullah
Tanpa terasa, dalam hitungan hari, kita akan
memasuki bulan Ramadhan, bulan Allah yang penuh rahmat dan keberkahan. Di bulan
Ramadhan inilah waktu yang paling mendukung bagi seluruh umat Islam untuk
meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah. Bulan yang paling Indah untuk berpacu
dalam kekhusyukan demi menggapai ridho dan ampunan Allah SWT.
Di bulan
Ramadhan inilah, umat Islam diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan dengan
berbagai kemurahan Allah SWT. Di bulan ini nafas-nafas hamba menjadi tasbih
mereka, tidur para hamba Allah pun menjadi ibadah. Berbagai amal kebajikan
dilipatgandakan pahalanya. Sedangkan doa-doa lebih diijabah. Karenanya, marilah
kita memohon kepada Allah dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah
membimbing kita dalam menjalani kewajiban ibadah dan sunnah-sunnahnya.
Sidang Jum’ah
yang Dimuliakan Allah
Semasa hidupnya, Rasulullah SAW selalu
memberikan beberapa nasehat dan pesan-pesan, ketika umat Islam sedang menyambut
kedatangan bulan teragung ini. Imam Ibnu Huzaimah meriwayatkan hadits yang
panjang berisi pesan-pesan Rasulullah SAW ini.
“Wahai manusia!
Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan
maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari
yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam
demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.”
”Kasihilah
anak-anak yatim, bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu dan angkatlah
tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu, maka Allah pasti menjawab dan
mengabulkan doa-doamu serta menyambutmu ketika engkau memanggil-Nya”.
Maka celakalah mereka yang tidak mendapat
ampunan Allah di bulan yang agung ini.
Di bulan
Ramadhan ini, Rasulullah SAW juga berpesan kepada umatnya agar memuliakan orang
tuanya, menyayangi mereka yang muda, menyambungkan tali persaudaraan (silaturrahim),
menjaga lidah, menahan pandangan dan pendengaran dari yang tidak halal.
Hadirin Sidang
Jum’ah yang Berbahagia
Tentang bulan
Ramadhan ini, Allah SWT berfirman :
يَا
أيُّهَا اَّلذِيْنَ آمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلىَ
الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
“Wahai
orang-orang yang beriman telah diwajibkan bagimu berpuasa, sebagaimana
diwajibkan bagi umat-umat sebelum kamu agar engkau bertaqwa.” (QS. Al-Baqoroh:183)
Maka marilah
kita patuhi perintah puasa ini, sebagai wujud kecintaan kita kepada Allah SWT
dengan penuh keikhlasan. Dengan penuh kesadaran untuk beribadah dan mendekatkan
diri kepada-Nya. Agar puasa kita bukan sekedar menahan lapar dan haus.
Sabda
Rasulullah SAW:
كَمْ
مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إلاَّ اْلجُوْعُ وَاْلعَطَسُ
“Banyak sekali
orang-orang yang berpuasa, namun mereka tidak mendapatkan apa pun selain
daripada lapar dan haus saja.”
Marilah kita wujudkan kegembiraan menyambut
kedatangan bulan Ramadhan ini dengan menahan diri dari berbuat kesia-siaan, dan
perdebatan-perdebatan yang bukan pada tempatnya. Menghindari
kebohongan-kebohongan atau membuat tuduhan-tuduhan tanpa dasar, apalagi gosip-gosip murahan. kita senantiasa meminta kepada Allah
supaya Allah membantu kita di dalam ibadah puasa kita. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengajarkan sebuah do’a kepada sahabat Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu:
للَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ
وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
“Ya Allah,
bantu aku untuk berzikir, bersyukur, dan memperbaiki ibadah kepadaMu.”
Banyak orang
yang puasanya tidak dibantu oleh Allah, sehingga ia habiskan waktunya untuk
hal-hal yang tidak ada manfaatnya.
Menghentikan kenikmatan-kenikmatan pandangan
dan pendengaran yang bukan pada tempatnya. Menjaga lidah dan telinga dari
segala keharaman. Menjaga kedua tangannya dari amarah dan menyakiti orang lain,
menjaga kedua kakinya untuk tidak mendatangi tempat-tempat kemaksiatan. Serta
menjaga hatinya dari kebencian dan kedengkian. Karena hakikat dari puasa adalah
ketakwaan kepada Allah secara paripurna.
قَالَ
جَابِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : إذَا
صُمْتَ فَلْيَصُمْ سَمْعَكَ وَبَصَرَكَ وَلِسَانَكَ عَنِ اْلكَذِبِ وَاْلمَحَارِمِ
وَدَعْ أذىَ اْلجَارِ وَلْيَكُنْ عَلَيْكَ سَكِيْنَةٌ وَوِقَارٌ وَلاَ تَجْعَلْ
يَوْمَ صَوْمِكَ وَيَوْمَ فَطْرِكَ سَوَاءٌ
”Sahabat Jabir
RA berpesan: Jika kamu berpuasa, maka puasakanlah pendengaran, penglihatan, dan
lidahmu dari kebohongan. Tinggalkanlah menyakiti tetangga, buatlah mereka
tenang dan tenteram. Dan janganlah engkau menjadikan hari-harimu sama, antara
ketika berpuasa maupun tidak”.
Hadaratal
Muhtaromin Rahimakumullah
Dalam khutbah yang panjang Rasululah SAW
berpesan kepada umatnya tentang keutamaan bulan Ramadhan :
“Wahai manusia!
Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirothol
mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan
pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di
bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa
menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia
berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah
akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan
tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan
rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan
kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia
berjumpa dengan-Nya.”
Dulu bahkan Pangeran Diponegoro pun,
menghentikan konfrontasi untuk sementara dengan bangsa penjajah Belanda ketika
bulan Ramadhan tiba. Pangeran Diponegoro mengirim surat kepada musuh-musuhnya,
menawarkan gencatan senjata selama bulan Ramadhan. Pangeran Diponegoro yang
sedemikian membenci penjajahan dan sangat gigih berjuang untuk membebaskan
bangsanya dari ketertindasan, rela menyarungkan kerisnya selama bulan Ramadhan.
Pasukannya pun mengistirahatkan senapan dan meriam, tanpa meletuskan satu
peluru pun selama Ramadhan, demi menjaga ketentraman masyarakat dan kekhusyukan
ibadah seluruh umat dan rakyatnya.
Karenanya, sebagai warga masyarakat yang baik
dan sebagai warga negara yang patuh pada hukum pemerintahan, marilah kita
bersama-sama dengan aparatur negara, saling bahu membahu untuk menciptakan
suasana Ramadhan yang teduh dan penuh kedamaian. Sehingga Islam yang kita anut
benar-benar dapat mewujud sebagai rahmatan lil’alamin (rahmat bagi
seluruh semesta).
Agar Ramadhan bukan justru menjadi alat dan
kesempatan bagi orang lain untuk mengkritik dan menghujat orang Islam. Alangkah
berbahagianya jika Ramadhan dapat mendekatkan pribadi-pribadi hamba yang shaleh
kepada Tuhannya, dan menumbuhkan rasa saling cinta dan menghargai di antara
para anggota masyarakat dan bangsa.
Maka marilah
kita berdoa, semoga Allah membukakan pintu-pintu surga bagi kita, menutup
pintu-pintu neraka bagi kita dan membelenggu setan-setan agar ia tak lagi
pernah menguasai nafsu kita. Semoga Allah memberikan kesabaran kepada
kita, karena Ramadhan adalah bulan kesabaran, sedangkan pahala kesabaran adalah
surga. Amin.
بَارَكَ
اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ
بِمَافِيْهِ مِنَ الايَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتقَبَّلَ مِنِّى
وَاِيَّاكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْم اَقُوْلُ قَوْلِى
هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم لِى وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ
هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar