MATERI
BIMBINGAN /
PENYULUHAN
KHUTBAH JUM’AT
Nama :
IMAM MUKOZALI, S.Ag
NIP. :
197003052007011032
Pangkat/Gol/Jabatan : Penata Muda Tk. I /III-b
Instansi :
Kementerian Agama Kab. Sidoarjo
Wilayah/Kelompok Sasaran : Sidoarjo/Masyarakat Umum
A. Judul
Perniagaan yang tidak pernah rugi
B. Isi Materi
الحمد لله الذ ى خلق البشروانزل الكتا ب ليكون للعا لمين نذيرا اشهد ان لااله ا لا اللهوهده لا شريك له, واشهد ان محمدا عبده ورسوله. اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعل اله وصحبه اخمعين
(اما بعد)...
Jama’ah Jum’ah
Rahimakumullah
Marilah dahulu kita memuji syukur ke hadirat Allah yang
telah berkenan melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita sehingga pada saat
ini kita memperoleh kenikmatan dapat menunaikan perintah-nya, melaksanakan
kewajiban sholat jum’at. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah dan
tercurah kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad S.A.W., keluarga,
sahabat-sahabat, dan orang-orang yang senantiasa mengikuti jejak risalah
beliau. Amin.
Jama’ah Jum’ah
Rahimakumullah
Kita semua sepakat bahwa hidup
di dunia ini, kita tidak mau rugi. Kalau kita berdagang atau berbisnis, sebisa
mungkin kerugian di hindari dan keuntungan yang didapat adalah sebesar-besar
nya. Tahukah kita, bahwa sebenarnya prinsip berdagang yang tidak akan rugi ada
dalam islam?. Pernahkah terbersit dalam benak kita, sebenarnya kita hidup ini
sebenarnya sedang melakukan perdagangan dengan Alloh? Mari kita baca ayat-ayat
Alquran berikut
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ
عَذَابٍ أَلِيمٍ. تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ
تَعْلَمُونَ. يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ
تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ
الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Hai orang-orang yang
beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan
yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya dengan harta dan jiwamu, itulah
yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya. Niscaya Allah akan mengampuni
dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di surga ‘Adn.
Itulah keberuntungan yang besar.” (QS. ash-Shaff: 10-12).
إِنَّ
الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا
رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ.
لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ
“Sesungguhnya, orang-orang
yang selalu membaca kitab Allah (al-Qur’an), mendirikan shalat dan menafkahkan
sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dengan diam-diam
maupun terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang
tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka
pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Faathir: 30).
Jama’ah Jum’ah
Rahimakumullah
Perniagaan yang tidak pernah
rugi menurut Alloh SWT adalah :
1.
Orang-orang yang
selalu membaca kitab Allah (al-Qur’an), karena al Qur’an akan memberikan
syafaat di hari miamat kelak, sebagaimana Rasululloh SAW bersabda :
عَنْ أبي أُمَامَةَ
الْبَاهِلِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ
عَلَيْهِ وسَلَّم يَقُولُ
اقْرَءُوا
الْقُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ.
رواه مسلم
Abu
Umamah al-Bahili ra berkata : Aku mendengar Rasulullah saw bersabda : “Bacalah
al-Qur’an karena ia akan memberikan syafaat kepada para “sahabatnya”.
2.
Mendirikan shalat
3. Menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan
kepada mereka, dengan diam-diam maupun terang-terangan,
Syaikh ‘Abdur Rahman as-Sa’di
berkata, “(Inilah) perniagaan yang tidak akan merugi dan binasa, bahkan
(inilah) perniagaan yang paling agung, paling tinggi dan paling utama, (yaitu)
perniagaan (untuk mencari) ridha Allah, meraih balasan pahala-Nya yang besar,
serta keselamatan dari kemurkaan dan sisaan-Nya. Ini mereka (raih) dengan
mengikhlaskan (niat mereka) dalam mengerjakan amal-amal (shalih) serta tidak
mengharapkan tujuan-tujuan yang buruk dan rusak sedikitpun.” (Kitab Taisiirul
Kariimir Rahmaan, hal. 689).
Kalau kita berdagang, berarti
ada barang yang di dagangkan. “barang dagangan” yang Alloh tawarkan
kepada kita adalah syurga Nya dan kita bisa membeli nya dengan iman dan
amal-amal shalih yang kita lakukan.
إِنَّ
اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ
لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ
وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالإنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ وَمَنْ
أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي
بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Sesungguhnya, Allah
telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan
surga (sebagai balasan) untuk mereka. Mereka berperang pada
jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang
benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih
menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli
yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” (QS.
at-Taubah: 111)
Jama’ah Jum’ah
Rahimakumullah
Salah satu cara berdagang yang
baik adalah dengan menjaga modal agar modal tidak berkurang atau habis. Bagi
setiap muslim, modal berdagang dengan Alloh adalah dengan iman dan ilmu. Dan
diantara perdagangan yang bisa mengurangi modal (iman) ini adalah perdagangan
yang disertai dengan syirik, riya’ dan perbuatan yang menyebabkan ibadah tidak
diterima oleh Alloh sehingga orang
tersebut muflis (bangkrut).
Rasulullah SAW bersabda: “Orang
yang bangkrut di kalangan umatku adalah orang yang pada hari kiamat nanti
datang membawa pahala shalat, zakat dan puasa, namun di samping itu ia membawa
dosa mencela, memaki, menuduh zina, memakan harta dengan cara yang tidak benar,
menumpahkan darah, dan memukul orang lain.”
(HR.Muslim)
Dalam berdagang. Seorang
muslim harus bisa memanfaatkan modal yang sedikit/ringan tapi menghasilkan
keuntungan yang sangat besar. Saya punya pertanyaan, apakah di dunia ada yang
bisa membeli mercy dengan harga 100 rupiah? Atau membeli pohon kelapa sawit
dengan 25 rupiah? Saya yakin di dunia tidak ada perdagangan yang seperti ini.
Tapi hal tersebut ada jika kita berdagang dengan Alloh. Mari kita perhatikan
Bacaan subhanalloh sebanding
dengan pohon kurma. Diriwayatkan oleh at-Turmudzi bahwa Rasulullah saw
bersabda, “Barangsiapa mengucapkan subhanallah wa
bihamdihi maka akan ditanamkan baginya satu pohon kurma di surga.”
Satu ayat yang dibaca seorang
mukmin lebih berharga dari seekor unta gemuk dan hamil. Dalam hadits yang
diriwayatkan Imam Muslim Rasul bersabda “Inginkah salah seorang di
antara kalian yang kembali ke keluarganya membawa tiga ekor unta yang sedang
hamil dan gemuk-gemuk? Kami berkata: Ya, maka beliau bersabda: tiga ayat yang
kalian baca dalam shalat kalian itu lebih baik dari tiga ekor unta hamil yang
gemuk”.
Mengajak kepada kebaikan lebih
baik dari onta merah (onta merah pada saat itu seharga mercy). Dalam hadits
yang diriwayatkan imam Muslim, Rasul bersabda “Demi Allah, seandainya
Allah memberi hidayah kepada seseorang melalui perantara kamu maka
(ganjarannya) lebih baik bagi kalian daripada kalian mendapatkan seekor onta
merah)“
Tasbih dan satu ayat yang kita
baca tidak lebih mahal dari 25 rupiah atau seratus rupiah. Membaca Al
qur’an, tasbih, mengajak kebaikan, menuntut ilmu adalah modal/ibadah yang
ringan tapi menghasilkan hasil yang luar biasa di akhirat. Jadi
pertanyaan besar bagi kita (terutama saya) Apa yang menghalangi muslim untuk
membaca Al Qur’an ketika bekerja? Atau mendengar Al Quran ketika menyetir? Atau
membaca tasbih ketika berjalan? Atau mengajak teman ke majelis ta’lim? betapa
sering amalan ringan yang berpahala besar ini kita lewatkan..
Jama’ah Jum’ah
Rahimakumullah
hari ini adalah bulan ramadlan,
bulan dimana Alloh mengobral dagangan nya. Alloh menghargai mahal ibadah-ibadah
yang dilakukan hambanya. Alloh melipatgandakan pahala, membuka lebar-lebar
pintu syurga dan menutup pintu neraka. Mungkin kita belum bisa mengamalkan
amalan-amalan yang berat sewaktu ramadhan seperti qiyamul lail, khatam Al
Quran, Infaq dan Sedekah, dsb. Tetapi setelah mengetahui hadits-hadits amalan
ringan yang berpahala besar ini, maka tidak ada alasan lagi kita tidak
memperoleh keuntungan maksimum selama ramadhan nanti.
Jama’ah Jum’ah
Rahimakumullah
Kesimpulannya : Keuntungan
berdagang dengan Alloh tidak seperti keuntungan kita berdagang di dunia.
Keuntungan didunia berwujud dan bisa langsung kita rasakan. Tetapi Keuntungan
akhirat tidak berwujud langsung di dunia dan hanya bisa dirasakan oleh mereka
yang beriman dan percaya terhadap adanya akhirat kelak.
بَارَكَ
اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ
بِمَافِيْهِ مِنَ الايَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتقَبَّلَ مِنِّى
وَاِيَّاكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْم اَقُوْلُ قَوْلِى
هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم لِى وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ
هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar