Jumat, 24 April 2020

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Rumah Tangga dari sisi Agma Islam.


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Rumah Tangga dari sisi Agma Islam.
Dari tinjauan Islam bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sudah dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Rasullulloh adalah uswatun hasanah bagi segala aspek kehidupan. Bahkan teladan itu tampak dalam perilaku hidup sehat Nabi dalam kesehariannya. Nabi Muhammad benar-benar sebagai uswah hasanah atau contoh terbaik termasuk dalam kesehatan, Hal tersebut dibuktikan dengan terjaganya kesehatan beliau yang tidak pernah sakit, kecuali hanya dua kali,contoh lain dari Rasulullah adalah tidak pernah meminum obat sintetik. Inilah menjadi penanda bahwa Islam sangat menghargai perilaku sehat, seperti tercermin pula dalam sejumlah ajarannya. "Islam mengajarkan wudhu yang ternyata mampu memberikan manfaat kepada manusia,"
Setiap hari tak kurang dari 5 kali berwudlu dalam melakukan sholat sehari semalam. Sehingga menurut Islam kebersihan diri sudah dimulai pada saat syari’at Islam diturunkan oleh Alloh melalui Nabi Muhammad SAW.
Berkaitan dengan hal ini kita sangat bangga dan mendukung program pemerintah khususnya dari Kementerian Kesehatan dalam melaksanakan perilaku masyarakat untuk mewujudkan hidup yanag bersih dan sehat. Minimal ada 10 langkah yang perlu masyarakat kita pahami dan dilakukan diantaranya  sebagai berikut :

10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Rumah Tangga

Mencuci tangan adalah perilaku hidup bersih dan sehat yang mudah diterapkan dan besar manfaatnya
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah program khusus dari pemerintah Indonesia. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Program PHBS dijalankan melalui proses penyadartahuan. Dengan ini, tiap individu diharapkan menjadi sadar kesehatan dan mampu menjalankan perilaku bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-harinya.
Tatanan dalam perilaku hidup bersih dan sehat
Ada lima tatanan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu PHBS di rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan, dan tempat umum. Kelimanya menjadi titik dimulainya program penyadartahuan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. 
Tatanan PHBS di rumah tangga merupakan titik yang paling penting dalam gerakan tersebut. Dengan tercapainya kondisi rumah tangga sehat melalui tatanan PHBS, tiap anggota keluarga diharapkan mau dan mampu memiliki peran aktif dalam mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat ke tingkat masyarakat. 
Indikator perilaku hidup bersih dan sehat di tingkat rumah tangga
PHBS di tingkat rumah tangga memiliki 10 indikator sebagai acuan keberhasilan dalam mencapai rumah tangga yang sehat. Apa sajakah indikator-indikator tersebut?
1. Menjalani persalinan yang dibantu oleh tenaga medis ahli
Sebagian besar komplikasi persalinan bisa dicegah atau ditangani jika setiap ibu hamil memiliki akses terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan profesional ketika saat melahirkan tiba. Misalnya, bidan, perawat, atau dokter kandungan. 
Secara global, hampir 80% proses persalinan di sepanjang tahun 2012-2017 telah ditangani oleh tenaga medis profesional. Peningkatan angka persalinan dengan bantuan ahli medis turut berpengaruh pada menurunnya angka kematian ibu dari tahun 1990 hingga 2015. 
Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih termasuk tinggi untuk kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. 
Karena itulah, persalinan dengan bantuan tenaga medis ahli menjadi salah satu perilaku hidup bersih dan sehat yang perlu diterapkan di Indonesia.
2. Memberikan ASI eksklusif
Disarankan untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif bagi anak di usia 0 hingga 6 bulan sebagai perilaku hidup bersih dan sehat. Apa alasannya?
ASI mengandung nutrisi yang lengkap sesuai kebutuhan bayi pada enam bulan pertama kehidupannya. Selain itu, pemberian ASI eksklusif juga mengurangi risiko bayi terkena diare. Pasalnya, diare sering berakhir fatal jika dialami oleh bayi. 
Adanya ASI eksklusif juga memberikan efek positif terhadap kesehatan ibu dan bayi dalam jangka panjang. Misalnya, mengurangi risiko obesitas pada anak-anak dan remaja. 
Meski pembentukan ASI dan menyusui merupakan proses alami, pemberian ASI eksklusif termasuk kebiasaan yang membutuhkan pembelajaran. Karena itu, dibutuhkan dukungan keluarga dan lingkungan agar seorang ibu berhasil memberikan ASI eksklusif pada bayinya. 
3. Menimbang bayi dan balita setiap bulan
Menimbang bayi dan balita secara berkala bertujuan untuk memantau pertumbuhan anak dan memastikan status gizinya baik. Hal ini sangat penting sebab prevalensi anak stunting di Indonesia masih tinggi pada tahun 2017, yaitu 29,6%. 
Angka tersebut masih melebihi batasan yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni 20%. Oleh sebab itu, pemberantasan masalah stunting menjadi salah satu fokus pemerintah Indonesia. 
4. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih
Perilaku hidup bersih dan sehat ini bertujuan menjaga kebersihan pribadi dan mencegah penularan berbagai penyakit melalui tangan yang terkontaminasi kuman. 
Penularan penyakit sering terjadi melalui rute fecal-oral. Ini berarti, feses yang mengandung kuman dari orang yang mengidap penyakit bisa tidak sengaja tertelan oleh orang lain. Bagaimana caranya?
Saat orang yang mengidap penyakit tertentu tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet, apapun yang disentuh oleh orang tersebut akan terkontaminasi oleh kuman. Termasuk jika ia menyiapkan makanan yang akan disantap oleh orang lain.  
5. Menggunakan air bersih
Air bersih adalah kebutuhan dasar yang memengaruhi kesehatan masyarakat. Air bersih digunakan untuk keperluan minum, mandi, mencuci dan sebagainya.
Air yang telah terkontaminasi bisa menjadi sumber penyebaran banyak penyakit. Misalnya, diare, kolera, dan disentri.
6. Menggunakan jamban
Jamban adalah fasilitas sanitasi yang sangat penting dan termasuk dalam perilaku hidup bersih dan sehat. Pasalnya, jamban berkaitan dengan pembuangan kotoran manusia secara aman, tidak mencemari lingkungan, dan tidak menyebarkan penyakit. 
Kebiasaan masyarakat yang masih buang air besar sembarangan perlu dihilangkan. Hal ini sangat berpotensi mencemari lingkungan dan menjadi sarana penularan berbagai macam penyakit. 
7. Memberantas sarang nyamuk
Nyamuk termasuk hewan yang paling mematikan di dunia dan pemberantasannya termasuk dalam perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga. Pasalnya, hewan ini bisa menjadi pembawa dan penyebar berbagai macam penyakit.
Genangan air bersih di dalam rumah dan di sekitar tempat tinggal harus sering dibersihkan. Langkah ini bertujuan agar genangan air tidak menjadi tempat hidup bagi jentik-jentik nyamuk aedes aegypti yang menularkan demam berdarah. 
8. Mengonsumsi buah dan sayur
Buah dan sayur kaya akan kandungan vitamin, mineral, dan serat. Nutrisi-nutrisi ini sangat dibutuhkan oleh tubuh agar bisa berfungsi optimal dan tetap sehat.
Oleh sebab itu, kombinasikan buah dan sayur ke dalam menu harian Anda. Perkaya warna buah dan sayuran yang Anda lahap supaya nutrisi yang masuk ke tubuh juga lengkap.
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktivitas fisik berupa kegiatan olahraga sebaiknya dilakukan paling tidak selama 30 menit setiap harinya. Anda juga tidak perlu memilih olahraga yang rumit.
Anda cukup lakukan aktivitas fisik sederhana. Misalnya, berjalan kaki, jogging, bersepeda, maupun berenang.
10. Tidak merokok
Kebiasaan merokok dapat menjadi penyebab timbulnya berbagai gangguan kesehatan. Mulai dari penyakit paru-paru dan saluran pernapasan, penyakit kardiovaskular, hingga kanker.
Selain merugikan kesehatan perokok aktif, orang di sekitar si perokok alias perokok pasif juga berisiko terkena gangguan kesehatan bila terus-menerus terpapar asap rokok yang beracun. 

Ditulis kembali oleh :
Imam Mukozali
Penyuluh Agama Islam Kab Sidoarjo

Sumber :
Kementerian Kesehatan RI. http://promkes.kemkes.go.id/phbs
Kementerian Kesehatan RI. http://www.depkes.go.id/article/view/18050800004/penurunan-stunting-jadi-fokus-pemerintah.html
https://www.nu.or.id/post/read/73030/baginda-nabi-ajarkan-perilaku-hidup-sehat




SIKAP OPTIMIS DALAM MUSIBAH DAN PATUH ATAS KEHENDAK ALLOH


SIKAP OPTIMIS DALAM MUSIBAH DAN PATUH ATAS KEHENDAK ALLOH
Optimis  adalah  suatu  sikap  y a n g  s e l a l u  b e r p e n g h a r a p a n (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal. Optimis adalah lawan kata dari putus asa. Putus asa timbul karena ada  kemauan  hati    dan  raga  untuk mencari dan  meyakini  rahmat  Allah. Sikap optimis merupakan kebutuhan pokok yang sangat diperlukan oleh orang yang  menempuh  jalan  Allah,  yang seandainya  dia   meninggalkan walaupun  sekejap,  maka  akan  luput. Optimisme    timbul  dari rasa  gembira dengan kemurahan Allah dan karunia- Nya  serta  perasaan  lega menanti kemurahan  dan  anugerah-Nya  karena percaya  akan  kemurahan Tuhannya. Orang yang mempunyai sikap optimis ialah orang yang mempunyai kelestarian dalam  menjalankan  ketaatan  dan menegakkan semua yang dituntut oleh keimanannya.  Dia  berharap agar Allah tidak memalingkannya, menerima amalnya, dan tidak menolaknya, serta melipatgandakan pahala-Nya. Allah berfirman:

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:  "Tuhan  kami ialah Allah" k e m u d i a n  m e r e k a  m e n e g u h k a n pendirian mereka, maka malaikat akan t u r u n  k e p a d a  m e r e k a  d e n g a n mengatakan: "Janganlah kamu takut dan j a n g a n l a h  m e r a s a  s e d i h ;  d a n gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu" (QS Fushshilat (41):30).
Orang yang optimis itu ingin mencari  kebaikan  dan  ingin  terhindar dari keburukan, sementara ada yang dapat mendatangkan kebaikan, kecuali hanya  Allah  dan     ada  yang  dapat m e l e n y a p k a n  k e b u r u k a n .  A l l a h berfirman dalam Surat Yunus ayat 107:
" J i ka  A l l a h  m e n i m p a ka n  s e s u at u kemudharatan kepadamu, maka   tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang d a p a t  m e n o l a k  k u r n i a - N y a .  D i a memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba- hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS Yunus: (10):107).
Apapun yang diberikan oleh Alloh di muka bumi ini adalah ketentuan dan kehendak Alloh semata. Tidak ada satupun yang luput dari takdir Alloh SWT. Satu daun yang jatuh dari tangkainya, hewan yang sangat kecil yang melata di tanah, air yang mengalir itupun atas petunjuk dan kehendak Alloh semata. Jadi musibah dan bencana seperti saat inipun tak luput dari ketentuan dan kehendak Alloh SWT.  Maka manusia sebagai makhluk –Nya tak dapat menolak dan menahan atas kehendak –Nya. Manusia hanya menjalaninya apa yang ditakdirkan dan diturunkan oleh Alloh ke muka bumi ini.  Manusia hanya berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan ridho-Nya. Berusaha berarti mematuhi apa yang diberikan dan berusaha menjauhi apa yang dilarang oleh Alloh SWT. Orang yang seperti ini berarti tawakal kepada-Nya. Berusaha dengan kemampuan yang ada dan berdoa atas apa yang diusahakan agar diridloi –Nya. Dalam satu dzikir yang sering kita baca dalam wirid yaitu  :

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi
Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang maha tinggi lagi maha agung."
Rasulullah SAW bersabda tentang anjuran membaca kalimat 'Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi':
"Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu bacaan yang menjadi simpanan kekayaan di dalam surga? Maka sahabat menjawab, 'Tentu wahai Rasulullah'. Rasulullah menjelaskan, 'Bacalah La hawla wa la quwwata illa billah'" (HR: Muslim)
Dikutip dalam islam.nu.or.id menuliskan bahwa, Syekh M Nawawi Al-Bantani menyebutkan sejumlah keutamaan lafal Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi. Ia mengutip hadist riwayat Ibnu Abid Dunya tentang orang yang melazimkan pembacaan lafal Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi, yakni: Artinya: "Salah satu keistimewaan lafal hauqalah ini adalah apa yang disebutkan di dalam Fawaidus Syarji, yaitu hadits riwayat Ibnu Abid Dunya dengan sanad tersambung hingga Rasulullah SAW bahwa ia bersabda, 'Siapa saja yang membaca Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi setiap hari sebanyak 100 kali, maka ia selamanya takkan ditimpa oleh kefakiran,'" (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Kasyifatus Saja, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah], halaman 5).
Syekh M Nawawi Banten juga mengutip hadits yang menjelaskan keutamaan lafal Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi. Menurutnya, hauqalah merupakan lafal yang baik dibaca ketika seseorang tengah dirundung kesulitan dan kebuntuan. Artinya: "Diriwayatkan di dalam hadits juga bahwa bila kebimbangan hinggap di hati seseorang lalu ia membaca Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi sebanyak 300 kali, niscaya Allah membukakan jalan keluar baginya, maksudnya Allah mengurangi beban kesulitannya.
Semoga manfaat dan kita senantiasa dalam lindungan Alloh SWT. Aamiin
Oleh : Imam Mukozali
Penyuluh Agama Islam Kemenag Sidoarjo

Dikutib dari :
1.       Islam.nu.or.id
2.       Buku Khutbah Jum’at