Perjuangan Umat Islam
Menjaga Keutuhan Negara
Imam Mukozali, S.Ag.,MM
Mencintai
tanah air, memperjuangkan kedamaian tanah kelahiran adalah bagian dari Iman.
Tanpa ghirah dan semangat membela negara, mustahil seseorang dianggap sempurna
keimanannya. Saat ini yang diperlukan adalah mengisi kemerdekaan dengan
pembangunan segala bidang. Sebagaimana amanah Pembukaan UUD 1945 alenia ke 4
yaitu…memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
menjaga ketertiban dunia…seterusnya. Sudah barang tentu ini adalah tugas kita seluruh
bangsa Indonesia.
Semangat membangun adalah
gelora seluruh rakyat Indonesia. Itu hanya dimiliki oleh orang-orang yang kadar
keimanan yang telah tinggi, akan menyerahkan seluruh jiwa raganya untuk
memperjuangkan kedamaian dan mengisi tanah kelahirannya dengan
penuh pengabdian dan keikhlasan.
Setiap muslim berkewajiban
untuk melindungi negaranya dari serangan negara manapun. Hanya dengan kondisi
negara yang aman dan tentramlah ajaran agama dapat dilestarikan dengan
sempurna. Masyarakatnya bisa melakukan ibadah dengan tenang dan nyaman tanpa
kuatir dan takut akan mendapatkan perlakukan yang tidak baik dari manapun.
Dalam surat al-Baqarah ayat 190 disebutkan:
وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا
تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينe
"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi
kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
Ayat di atas menegaskan
bahwa kita memiliki tanggungjawab untuk mempertahankan agama Allah. Kita harus
memperjuangkan kelestarian agama dengan
sepenuh jiwa dan raga. Kita bisa menyaksikan bagaimana perjuangan para ulama di zaman dahulu.
Mereka rela turun ke medan, menghadapi langsung para musuh. Agar
perjuangan untuk mengalahkan kebatilan berhasil, hal yang penting dilakukan adalah
merapatkan barisan, kompak untuk mengalahkannya. Kebatilan yang telah diatur
rapi akan mengalahkan kebenaran yang tanpa strategi, begitu intinya apa yang
pernah dikatakan Ali Bin Abi Thalib. Tidak kalah pentingnya, adalah barisan
kebenaran harus tetap bersatu, jangan sanpai bercerai berai, atau memisahkan
diri,Allah SwT sangat mencintai orang-orang yang berperang di jalan Allah
dengan barisan yang teratur , sebagaimana firman-Nya.
إِنَّ
اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفّاً كَأَنَّهُم بُنيَانٌ
مَّرْصُوصٌ
“4. Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang
Karenanya, jangan pernah
sekali-kali kita melupakan jasa para ulama. Perjuangan yang mereka lakukan
bukan hanya berdiam di masjid, duduk berdzikir, memutar tasbih. Justru mereka
adalah para pejuang yang paling gigih, yang tak sedikitpun melirik hal lain
dalam memperjuangkan negara, selain bahwa negara harus dibela mati-matian.
Negara adalah harta yang paling berharga bagi mereka. Berkat jasa mereka lah,
kita bisa hidup di dalam negara yang damai, dan menjalani hidup dengan santun
dan tentram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar