Kamis, 27 Oktober 2022

Perjuangan Umat Islam Menjaga Keutuhan Negara

 

Perjuangan Umat Islam

Menjaga Keutuhan Negara

Imam Mukozali, S.Ag.,MM

 

Mencintai tanah air, memperjuangkan kedamaian tanah kelahiran adalah bagian dari Iman. Tanpa ghirah dan semangat membela negara, mustahil seseorang dianggap sempurna keimanannya. Saat ini yang diperlukan adalah mengisi kemerdekaan dengan pembangunan segala bidang. Sebagaimana amanah Pembukaan UUD 1945 alenia ke 4 yaitu…memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut menjaga ketertiban dunia…seterusnya. Sudah barang tentu ini adalah tugas kita  seluruh  bangsa Indonesia.

Semangat membangun adalah gelora seluruh rakyat Indonesia. Itu hanya dimiliki oleh orang-orang yang kadar keimanan yang telah tinggi, akan menyerahkan seluruh jiwa raganya untuk memperjuangkan kedamaian dan mengisi tanah kelahirannya   dengan penuh pengabdian dan keikhlasan.

Setiap muslim berkewajiban untuk melindungi negaranya dari serangan negara manapun. Hanya dengan kondisi negara yang aman dan tentramlah ajaran agama dapat dilestarikan dengan sempurna. Masyarakatnya bisa melakukan ibadah dengan tenang dan nyaman tanpa kuatir dan takut akan mendapatkan perlakukan yang tidak baik dari manapun.   

Dalam surat al-Baqarah ayat 190 disebutkan:


وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينe

"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”

Ayat di atas menegaskan bahwa kita memiliki tanggungjawab untuk mempertahankan agama Allah. Kita harus memperjuangkan kelestarian agama  dengan sepenuh jiwa dan raga. Kita bisa menyaksikan bagaimana perjuangan para ulama di zaman dahulu. Mereka rela turun ke medan, menghadapi langsung para musuh. Agar perjuangan untuk mengalahkan kebatilan   berhasil, hal yang penting dilakukan adalah merapatkan barisan, kompak untuk mengalahkannya. Kebatilan yang telah diatur rapi akan mengalahkan kebenaran yang tanpa strategi, begitu intinya apa yang pernah dikatakan Ali Bin Abi Thalib. Tidak kalah pentingnya, adalah barisan kebenaran harus tetap bersatu, jangan sanpai bercerai berai, atau memisahkan diri,Allah SwT sangat mencintai orang-orang yang berperang di jalan Allah dengan barisan yang teratur , sebagaimana firman-Nya.

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفّاً كَأَنَّهُم بُنيَانٌ مَّرْصُوصٌ  

“4. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang

Karenanya, jangan pernah sekali-kali kita melupakan jasa para ulama. Perjuangan yang mereka lakukan bukan hanya berdiam di masjid, duduk berdzikir, memutar tasbih. Justru mereka adalah para pejuang yang paling gigih, yang tak sedikitpun melirik hal lain dalam memperjuangkan negara, selain bahwa negara harus dibela mati-matian. Negara adalah harta yang paling berharga bagi mereka. Berkat jasa mereka lah, kita bisa hidup di dalam negara yang damai, dan menjalani hidup dengan santun dan tentram.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar